Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Daftar 56 Perusahaan Raksasa Beromzet Lebih Besar APBN Indonesia

Selasa, 25 Januari 2011

Berikut ini adalah daftar perusahaan-perusahaan global yang memiliki omzet (pendapatan kotor) lebih besar dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Indonesia pada tahun 2008.  Data diolah dari CNN dan BI dengan asumsi kurs Rp 10.950 per dolar AS.


Rank


Nama Perusahaan

Pendapatan
(US$ juta)

Laba

(Rp miliar)

1
Wal-Mart Stores
378.799

139.404


2
Exxon Mobil
372.824

444.680

3
Royal Dutch Shell
355.782

343.074

4
BP
291.438

228.253

5
Toyota Motor
230.201

164.710


6
Chevron
210.783

204.634

7

ING Group
201.516

138.507

8
Total
187.280

197.560

9
General Motors
182.347

-424.115

10
ConocoPhillips

178.558

130.206

11
Daimler
177.167


59.634

12
General Electric
176.656

243.178

13
Ford Motor
172.468


-29.817

14
Fortis
164.877

59.864


15
AXA
162.762

84.917

16
Sinopec
159.260

45.618

17
Citigroup
159.229

39.606

18
Volkswagen
149.054

61.747


19
Dexia Group
147.648

37.964

20

HSBC Holdings
146.500

209.506

21
BNP Paribas
140.726

117.231

22
Allianz
140.618

119.399

23
Crédit Agricole

138.155

89.483

24
State Grid
132.885


48.432

25
China National Petroleum
129.798

163.429

26
Deutsche Bank
122.644


97.028

27
ENI
120.565

150.048


28
Bank of America Corp.
119.190

164.053

29
AT&T
118.928

130.863

30
Berkshire Hathaway
118.245

144.682

31
UBS
117.206

-40.011

32
J.P. Morgan Chase & Co.
116.353

168.247

33
Carrefour
115.585

34.460

34
Assicurazioni Generali
113.813

43.701


35
American International Group
110.064

67.890

36

Royal Bank of Scotland
108.392

165.378

37
Siemens
106.444

55.440

38
Samsung Electronics
106.006

87.447

39
ArcelorMittal

105.216

113.530

40
Honda Motor
105.102


57.531

41
Hewlett-Packard
104.286

79.541

42
Pemex
103.960


-18.341

43
Société Générale
103.443

14.191


44
McKesson
101.703

10.841

45
HBOS
100.267

88.618

46
International Business Machines
98.786

114.077

47
Gazprom
98.642

210.996


48
Hitachi
98.306

-5.574

49

Valero Energy
96.758

57.312

50
Nissan Motor
94.782

46.242

51
Tesco
94.703

46.570

52
E.ON

94.356

107.978

53
Verizon Communications
93.775


60.455

54
Nippon Telegraph & Telephone
93.527


60.904

55
Deutsche Post
90.472

20.816

56
Metro
90.267


12.363

57
Nestlé
89.630

97.170


BUMN Indonesia

1
Pertamina
50,594


30.379

2
PT Telkom
5.542

14.673
Anggaran Pendapatan dari APBN Indonesia pada tahun 2008 adalah senilai Rp 981.6 triliun atau USD 89.589 juta, sehingga dari segi “pendapatan/omzet”, maka anggaran yang dikelola oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia sedikit lebih kecil daripada perusahaan PT Metro beromzet  USD 90.267 juta atau Rp 988.4 triliun. Anggaran pendapatan kita hanya sedikit berbeda dengan PT Nestle yakni sekitar Rp 200 miliar lebih besar.

Data yang berwarna pink menunjukkan perusahaan dengan besaran laba (profit) bersih diatas 10% dari pendapatan (revenue).  Sedangkan warna merah menunjukkan perusahaan yang mengalami kerugian. Laba terbesar adalah PT Exxon Mobil dengan nilai profit Rp 444.7 triliun pada tahun 2008 atau meraup keuntungan Rp 1.2 trilun per hari. Sedangkan perusahaan General Motor (akhirnya dinyatakan pailit), mengalami kerugian sebesar 1.16 triliun per hari..

Perlu diperhatikan bahwa meskipun PT Pertamina beromzet Rp 554.2 triliun atau USD 50.6 miliar dollar, namun tidak tercantum dalam  Fortune Global 500. Padahal Fortune Global merilis daftar perusahaan besar berdasarkan pendapatan kotor (revenue) dari kegiatan perusahaan. Saya sendiri masih belum tahu alasannya, karena jika alasannya adalah BUMN (perusahaan negara), maka mestinya China National Petroleum juga tidak masuk karena termasuk perusahaan negara.
Jadi, dengan pendapatan usaha sebesar USD 50.6 miliar, maka PT Pertamina berada pada peringkat 139 perusahaan raksasa dunia yakni dibawah Sears Holding, Royal Ahold serta Microsoft yang berada di posisi 136. PT Pertamina dan PT Telkom saya cantumkan karena kedua perusahaan termasuk merupakan BUMN dengan kepemilikan negara sebesar 100% untuk Pertamina dan 52,7% untuk PT Telkom. Dan perlu diketahui bahwa PT Garuda Indonesia yang 96% dikuasi negara pada tahun 2008 mencatat keuntungan Rp 679 miliar. Ini hanya membuktikan bahwa BUMN bisa mandiri dan mencetak laba tanpa harus diprivatisasi, cukup direkstrurisasi seperti PT Garuda Indonesia.
Catatan : Pada April 2009, Fortune 1000 untuk Perusahaan Amerika mencatat pendapatan Exxon menyalib dari Walmart.

Pendapatan Walmart = 4x Pendapatan APBN
Secara prinsip, manajemen anggaran negara dan perusahaan tentulah berbeda. Negara mengelola anggaran dari hasil pajak rakyat, sumber kekayaan alam dan lain-lain untuk disebarkan kembali untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat tidak terkecuali pertahanan negara. Sedangkan orientasi perusahaan adalah mencari penjualan sebesar-besar mungkin dengan tingkat margin keuntungan yang besar.
Namun secara teknis, pendapatan/penjualan yang besar harus dikelola dengan baik. Bayangkan perusahaan retail seperti Walmart atau perusahaan minyak Exxon Mobil memiliki pendapatan perusahaan 4.2 kali lebih besar daripada pendapatan belanja negara kita. Dengan pendapatan sebesar itu, maka sangatlah mungkin jika perusahaan tersebut menjaga seluruh kepentingan dan aset layaknya mempertahankan sejengkal tanah bagi sebuah negara. Sehingga dalam beberapa tulisan dan buku, sering saya temui adanya “konspirasi perusahaan” dalam kepentingan politik hingga penyerangan ke negara lain demi memperbesar “kerajaan bisnis”-nya.
Hal yang memungkinkan bahwa suatu saat “Perusahaanlah yang membayar gaji Tentara” untuk menjaga sekaligus menyerang suatu negara. Yang pasti “tentara spesial” sekaliber agen-agen intelijen..
Tolak Privatisasi, Dukung Restrukturisasi BUMN

0 komentar:

Posting Komentar

Yang mau cerita Sok cerita!!!