Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Cara Sebaiknya Mewaspadai Keluhan Sakit Kepala Anak?

Selasa, 24 Januari 2012

Sakit Kepala Pada Anak-Anak
Anak anda mengeluh soal sakit kepala dan anda kadang-kadang merasa bingung apakah keluhan anak anda benar-benar serius atau tidak. Bagaimana anda mengetahui apa sebenarnya penyebab keluhannya tersebut? Apakah keluhannya tersebut benar-benar mengkhawatirkan? Sakit kepala apakah yang dialami oleh anak anda dan bagaimanakah langkah yang sebaiknya anda lalukan?

Kapan Anda Sebaiknya Mewaspadai Keluhan Sakit Kepala Anak?
Bila anda menganggap anak anda terlalu sering mengeluh soal sakit kepala atau anda tidak mengetahui penyebab sakit kepala anak anda maka anda harus mewaspadai keluhannya tersebut. Sering kali, sebenarnya anda mengetahui penyebab sakit kepala pada anak anda seperti sakit kepala karena kurang istirahat (tidur) atau karena kepalanya baru saja terbentur sesuatu saat bermain. Tetapi bila anak anda mengalami sakit kepala yang penyebabnya tidak jelas atau sakit kepala yang terjadi berulang-ulang dan singkat maka anda harus segera waspada. Yang menjadi pertanyaan adalah, berapa lamakah yang dimaksud dengan “singkat” tersebut?

Menurut beberapa ahli jika anak anda yang berusia 6 tahunan mengeluhkan soal sakit kepala yang tidak jelas penyebabnya, sebanyak paling tidak sekali sebulan, dalam beberapa bulan, maka sebaiknya anda segera mengunjungi dokter. Sedangkan bila hal ini terjadi pada anak remaja anda maka anda tidak perlu terlalu khawatir.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah ada tidaknya gejala lain yang menyertai sakit kepala. Gejala lain misalnya keadaan kesehatan anak saat itu. Gejala-gejala yang harus diwaspadai oleh orang tua bila anaknya mengeluhkan soal sakit kepala antara lain:
-    menurunnya tingkat kesadaran anak
-    muntah
-    perubahan penglihatan
-    rasa tidak enak badan
-    rasa lemas
-    demam atau tanda-tanda lain infeksi

Anak Dan Keluhan Sakit Kepalanya
Umumnya, anak mengalami jenis sakit kepala yang sama seperti jenis sakit kepala yang sering dialami oleh orang dewasa. Infeksi pada tubuh dapat menyebabkan terjadinya sakit kepala; begitu pula obat-obatan golongan tertentu yang ia konsumsi juga dapat menyebabkan sakit kepala.

Ada berbagai hal paling mungkin yang dapat menyebabkan terjadinya sakit kepala. Pada anak-anak kecil, lubang pada gigi, infeksi telinga dan infeksi pada sinus atau yang biasa disebut dengan sinusitis (infeksi pada rongga dalam tengkorak) dapat menyebabkan suatu perasaan nyeri yang sering dikeluhkan sebagai sakit kepala oleh anak. Anak-anak juga dapat mengalami migrain dan sakit kepala karena ketegangan otot (tension headache).

Rasa berdenyut-denyut pada sakit kepala karena migrain dapat dikeluhkan anak-anak bahkan pada usia sangat muda. Jika anda memiliki seorang bayi atau balita, kemungkinannya sangat kecil anda akan dapat mengetahui bila ia sedang mengalami migrain karena anak seusia ini belum dapat menggambarkan sakit kepalanya kepada anda.

Pada anak-anak yang lebih tua dan remaja, sakit kepala karena migrain umumnya mudah dikenali karena ia sudah dapat menggambarkan sakit kepalanya tersebut. Ia dapat mengalami migrain dengan atau tanpa aura. Aura adalah suatu gejala yang umumnya timbul sebelum nyeri dirasakan. Biasanya merupakan suatu gejala visual dimana ia merasa seperti melihat cahaya terang yang kemudian diikuti dengan melihat titik hitam ditengah lapangan pandangnya.

Penanganan Sakit Kepala Anak
Penanganan sederhana dapat anda lakukan di rumah. Mintalah anak untuk berbaring di ruangan yang sejuk dan gelap serta berilah anak anda obat sakit kepala semacam parasetamol.

Bila anda membawa anak anda mengunjungi dokter, dokter umumnya akan menanyakan tentang riwayat penyakitnya itu untuk membantu dokter dalam menentukan jenis penyakit serta perawatan yang dibutuhkan. Oleh karena itu, ingat-ingatlah hal-hal penting yang berkaitan dengan keluhan sakit kepala anak anda. Pertanyaan yang sering diajukan antara lain tentang beratnya dan kekerapan keluhan sakit kepala anak anda, begitu pula tentang pola keluhan sakit kepalanya. Dokter juga akan menanyakan apa yang dapat menyebabkan sakit kepalanya bertambah berat atau bertambah ringan. Jawaban-jawaban yang diberikan akan membantu memastikan dokter dalam menentukan penyakit anak, terutama bila anak mengalami sakit kepala karena migrain. Sakit kepala karena migrain sendiri biasanya disebabkan oleh hal-hal seperti stres, kurang istirahat (tidur), atau makanan dan minuman tertentu.

Dokter umumnya juga akan memeriksa keseluruhan fisik anak anda. Gangguan pada bagian tubuh tertentu dapat menyebabkan sakit kepala.

Umumnya sakit kepala yang paling sering dialami oleh anak-anak adalah sakit kepala karena migrain dan sakit kepala karena ketegangan otot. Bila sakit kepalanya merupakan sakit kepala karena migrain maka dokter akan menjelaskan apa-apa saja yang dapat memicu terjadinya migrain tersebut dan kemudian meresepkan obat-obatan golongan analgesik (penghilang nyeri).

Sedangkan bila anak anda mengalami sakit kepala kronik maka biasanya dokter akan memberikan resep obat yang dapat mecegah terjadinya sakit kepala.

Anak yang mengalami sakit kepala karena ketegangan otot biasanya menggambarkan sakit kepalanya itu sebagai suatu rasa nyeri yang menekan di kepala. Sakit kepala jenis ini dapat diobati dengan obat-obatan seperti parasetamol.

Hal penting yang harus diingat adalah anda sebaiknya berkonsultasi dahulu dengan dokter sebelum anda memberikan obat-obatan tertentu untuk mengatasi sakit kepala anak anda. Dokter akan membantu obat apa yang cocok diberikan untuk anak anda. Biasanya relaksasi dan pengurangan stres dapat membantu mengatasi sakit kepala anak.
(cfs/kidshealth.org)

0 komentar:

Posting Komentar

Yang mau cerita Sok cerita!!!