Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Sepuluh Tips Kurangi Risiko Sakit Kepala

Selasa, 24 Januari 2012

Sepuluh Tips Kurangi Risiko Sakit Kepala
Berikut ini adalah beberapa tips dalam mengurangi resiko sakit kepala:
1. Perhatikan faktor utama sakit kepala Anda.
Usahakan untuk mencatat serangan sakit kepala yang timbul dalam suatu catatan kesehatan pribadi. Catat apa yang telah dikonsumsi pada hari terjadinya serangan, bagaimana keadaan cuaca atau suhu sekitar, dimana berada saat terjadinya serangan, dan sebagainya.

Sebagai contoh untuk mengidentifikasi pola sakit kepala yang menyerang. Sekali seseorang dapat mengetahui apa faktor pencetus sakit kepalanya, paling tidak dapat mengambil langkah-langkah untuk menghindari faktor pencetus
tersebut.

2. Hindari stres.
Menghindari stress sama sekali, suatu hal yang tidak mungkin, namun mengurangi kadar stress sedikit demi sedikit bias dilakukan. Tidak ada salahnya mendalami mengenai teknik-teknik relaksasi tubuh, mandi berendam memanjakan diri yang lama, pijatan bila perlu atau semuanya yang dapat meminimalisasi efek stres terhadap tubuh.

3. Berhenti merokok.
Merokok merupakan faktor risiko untuk beberapa macam bentuk sakit kepala. Bahkan menghirup asap rokok atau cerutu dapat memicu timbulnya sakit kepala pada beberapa orang.

4. Hindari terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan penghilang rasa sakit.
Jika seseorang sering mengonsumsi dosis yang terlalu besar untuk penghilang rasa sakit pada sakit kepalanya lebih dari 2 atau 3 kali seminggu, maka harus sesegera mungkin konsultasi ke dokter.
Seringkali, obat-obatan ini tidak mempan untuk menghilangkan rasa sakit yang muncul. Di sisi lain, obat-obatan ini dapat menyebabkan sakit kepala yang berulang, bahkan akan timbul ketika tidak minum obat.

5. Kurangi minum minuman beralkohol.
Jika seseorang termasuk golongan orang yang suka minum minuman yang mengandung alkohol, batasi masukan minuman tersebut. Kadang-kadang saja atau paling banyak 2 kali minum saja. Bir dan anggur merah merupakan zat
yang dapat menjadi faktor pencetus terjadinya sakit kepala pada sebagian orang.

6. Setiap harinya, usahakan cukup tidur.
Mempertahankan kebiasaan tidur cukup, dalam arti pergi tidur dan bangun pada waktu yang sama secara rutin termasuk pada akhir minggu atau hari libur adalah faktor penting untuk menghindari migrain.
Tidur terlalu banyak dapat menjadi faktor pencetus terjadinya migrain. Keadaan lain, pada kasus kelelahan (fatigue) dapat menyebabkan peningkatan terjadinya tekanan darah sehingga timbul sakit kepala.

7. Makan makanan yang seimbang.
Kekurangan salah satu unsur zat yang dibutuhkan tubuh dapat menyebabkan timbulnya sakit kepala.
Untuk keseimbangan metabolisme tubuh hendaknya mengonsumsi makanan dengan diet yang seimbang yang kaya akan karbohidrat dan rendah lemak disertai minum air putih yang banyak.

8. Olahraga yang teratur.
Berolahraga secara rutin, meskipun hanya jalan-jalan santai atau parkir kendaraan agak jauh dari lokasi tujuan merupakan faktor penting yang dapat menekan stres. Namun olahraga yang berat seperti aerobik dapat menyebabkan
timbulnya sakit kepala jika tidak melakukan pemanasan terlebih dahulu.

9. Sering kontrol kesehatan secara rutin.
Bekerja di depan komputer sehari penuh dapat menyebabkan tekanan pada mata, dan dapat menyebabkan sakit kepala karena kenaikan tekanan darah di kepala.
Pada beberapa orang melakukan penyembuhan dengan menggunakan kacamata disamping menjaga lapangan
pandang optimal pada jarak yang sesuai dengan layar komputer.

10. Sikap tubuh yang benar.
Perhatikan bagaimana cara mengempit gagang telepon di antara bahu dan kepala, serta bagaimana sikap tubuh saat duduk di belakang kemudi mobil.
Sudahkah benar sikap tersebut? Bila tidak tepat dapat memicu tekanan pada otot leher dan bahu seseorang. Sementara jika dilakukan terus-menerus menjadi kebiasaan buruk yang dapat mengantarkan ke arah sakit kepala karena tekanan
darah yang meningkat.

(Sumber : susukolostrum.com)

0 komentar:

Posting Komentar

Yang mau cerita Sok cerita!!!